Breaking News
perbedaan kabel staright dan kabel crossover lengkap
perbedaan kabel staright dan kabel crossover lengkap

perbedaan kabel staright dan kabel crossover lengkap

Halo, sahabat beritaharianku. Pada kesempatan ini, kita akan membahas tentang perbedaan kabel straight dan kabel crossover dalam dunia teknologi jaringan. Kedua jenis kabel ini memiliki peranan penting dalam menghubungkan perangkat elektronik, seperti komputer, router, dan switch. Namun, apakah kamu tahu apa perbedaan yang mendasar antara kabel straight dan kabel crossover? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Apa itu Kabel Straight?

Kabel straight, atau sering disebut juga dengan kabel patch cord, adalah kabel yang memiliki susunan pengkabelan yang sama di kedua ujungnya. Artinya, kabel straight ini menghubungkan pin 1 ke pin 1, pin 2 ke pin 2, dan seterusnya hingga pin 8 ke pin 8. Pengkabelan straight ini digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan perangkat, seperti komputer ke switch atau router. Pada umumnya, kabel straight menggunakan konektor RJ-45 yang sama di kedua ujungnya.

Cara Membuat Kabel Straight

Untuk membuat kabel straight, kamu membutuhkan kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) dengan panjang yang sesuai kebutuhanmu, konektor RJ-45, serta alat crimper untuk memasang konektor ke kabel. Berikut adalah langkah-langkah pembuatan kabel straight:

  1. Potong kabel UTP sesuai dengan panjang yang diinginkan.
  2. Kupas sebagian kulit luar kabel UTP menggunakan tang atau stripper khusus.
  3. Urutkan urutan pengkabelan pada tiap ujung kabel sesuai dengan standar T568A atau T568B.
  4. Masukkan penghantar kabel ke dalam konektor RJ-45.
  5. Geser konektor RJ-45 hingga penghantar kabel menekan seluruh pin yang ada di dalamnya.
  6. Gabungkan ujung kabel dengan konektor RJ-45 menggunakan alat crimper.
  7. Ulangi langkah-langkah di atas untuk ujung kabel lainnya.
  8. Periksa koneksi kabel yang telah dibuat dengan menggunakan tester kabel.
  9. Selesaikan kabel straight dengan memberikan penutup plastik pada tiap ujung konektor RJ-45.

Apa itu Kabel Crossover?

Kabel crossover, seperti namanya, adalah kabel yang menghubungkan perangkat dengan perangkat lain dengan urutan pengkabelan yang berbeda. Pada kabel crossover, pin 1 akan terhubung ke pin 3, pin 2 ke pin 6, pin 3 ke pin 1, dan seterusnya. Crossover biasanya digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan perangkat, seperti komputer ke komputer, switch ke switch, atau router ke router.

Cara Membuat Kabel Crossover

Pembuatan kabel crossover membutuhkan langkah-langkah yang hampir sama dengan pembuatan kabel straight, namun dengan pengkabelan yang berbeda. Berikut adalah langkah-langkah pembuatan kabel crossover:

  1. Potong kabel UTP dengan panjang yang dibutuhkan.
  2. Kupas kulit luar kabel UTP menggunakan tang atau stripper khusus.
  3. Urutkan urutan pengkabelan pada tiap ujung kabel sesuai dengan standar T568A atau T568B (sebaiknya menggunakan standar yang sama untuk kedua ujung).
  4. Masukkan penghantar kabel ke dalam konektor RJ-45.
  5. Geser konektor RJ-45 hingga penghantar kabel menekan seluruh pin di dalamnya.
  6. Hubungkan ujung kabel dengan konektor RJ-45 menggunakan alat crimper.
  7. Ulangi langkah-langkah di atas untuk ujung kabel lainnya.
  8. Periksa koneksi kabel yang telah dibuat menggunakan tester kabel.
  9. Terakhir, lengkapi kabel crossover dengan memberikan penutup plastik pada tiap ujung konektor RJ-45.

Apa Perbedaan Utama Kabel Straight dan Kabel Crossover?

Setelah mengetahui pengertian dan cara pembuatan kedua jenis kabel tersebut, berikut adalah perbedaan utama antara kabel straight dan kabel crossover:

1. Koneksi Perangkat yang Terhubung

Kabel straight digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan perangkat, seperti komputer dengan switch atau router. Sedangkan kabel crossover digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan perangkat, seperti komputer dengan komputer atau switch dengan switch.

2. Pengkabelan

Pengkabelan pada kabel straight memiliki susunan yang sama di kedua ujungnya, sedangkan kabel crossover memiliki pengkabelan yang berbeda, dengan beberapa pin yang saling terhubung antara ujung satu dengan ujung lainnya.

3. Hubungan Saluran Transmisi

Pada kabel straight, hubungan saluran transmisi adalah kecil ke besar (TX ke RX, RX ke TX), sementara pada kabel crossover, hubungan saluran transmisi adalah kecil ke kecil atau besar ke besar (TX ke TX, RX ke RX).

4. Penggunaan Khusus

Secara umum, kabel straight digunakan dalam penggunaan sehari-hari, seperti menghubungkan komputer dengan jaringan. Sedangkan kabel crossover digunakan untuk keperluan khusus, seperti menghubungkan dua komputer tanpa menggunakan switch atau hub.

5. Kompabilitas

Beberapa perangkat jaringan modern telah mengadopsi kemampuan Auto MDI-X, di mana perangkat dapat mengenali tipe kabel yang digunakan (straight atau crossover). Hal ini membuat kedua jenis kabel dapat digunakan antara perangkat dengan perangkat.

6. Warna Kabel

Untuk membedakan kabel straight dan kabel crossover, kendaraan berlalu lintas jaringan umumnya menggunakan standar warna yang berbeda pada setiap pinnya. Pada kabel straight, biasanya menggunakan urutan warna pengkabelan T568B, sedangkan pada kabel crossover menggunakan urutan warna pengkabelan T568A.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa yang dimaksud dengan straight-through cable?

Straight-through cable adalah jenis kabel yang menghubungkan perangkat dengan perangkat lain dengan susunan pengkabelan yang sama di kedua ujungnya.

2. Kapan sebaiknya menggunakan kabel straight-through?

Kabel straight-through sebaiknya digunakan ketika menghubungkan perangkat dengan perangkat, seperti komputer dengan switch atau router.

3. Apa yang dimaksud dengan crossover cable?

Crossover cable adalah jenis kabel yang menghubungkan perangkat dengan perangkat lain dengan susunan pengkabelan yang berbeda di kedua ujungnya.

4. Kapan sebaiknya menggunakan kabel crossover?

Kabel crossover sebaiknya digunakan ketika menghubungkan perangkat dengan perangkat, seperti komputer dengan komputer atau switch dengan switch.

5. Apakah semua perangkat membutuhkan kabel crossover untuk dihubungkan?

Tidak, beberapa perangkat jaringan modern telah mengadopsi kemampuan Auto MDI-X, di mana perangkat dapat mengenali tipe kabel yang digunakan (straight atau crossover).

6. Berapa panjang kabel straight atau kabel crossover yang disarankan?

Panjang kabel yang disarankan adalah maksimal 100 meter untuk menjaga kualitas sinyal jaringan.

7. Apakah ada perbedaan harga antara kabel straight dan kabel crossover?

Tidak, umumnya harga kabel straight dan kabel crossover memiliki kisaran harga yang sama.

8. Apakah kabel straight dan kabel crossover bisa saling menggantikan?

Ya, dengan adanya kemampuan Auto MDI-X pada beberapa perangkat, kabel straight dan kabel crossover dapat saling menggantikan untuk menghubungkan perangkat dengan perangkat.

9. Bagaimana cara mengetahui apakah kabel yang saya gunakan straight atau crossover?

Kamu dapat memeriksa warna pengkabelan pada kabel yang digunakan. Jika mengikuti standar T568B, maka kabel tersebut adalah kabel straight. Namun, jika mengikuti standar T568A, maka itu adalah kabel crossover.

Kesimpulan

Dalam dunia teknologi jaringan, kabel straight dan kabel crossover memiliki perbedaan mendasar. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan perangkat, sedangkan kabel crossover digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan perangkat lain. Selain itu, pengkabelan dan hubungan saluran transmisi pada kedua jenis kabel ini juga berbeda.

Walaupun kabel straight dan kabel crossover memiliki perbedaan, tetapi tidak semua perangkat membutuhkan kabel crossover untuk dihubungkan. Beberapa perangkat jaringan modern telah mengadopsi kemampuan Auto MDI-X, sehingga kabel straight dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan perangkat atau perangkat dengan perangkat lain.

Sebelum menggunakan kabel straight atau kabel crossover, pastikan terlebih dahulu kebutuhan koneksi jaringan yang diinginkan. Jika masih ragu, kamu dapat melakukan pemeriksaan terhadap warna pengkabelan pada kabel yang digunakan.

Dengan pemahaman yang baik mengenai perbedaan antara kabel straight dan kabel crossover, kamu dapat menggunakan kabel yang sesuai dengan kebutuhanmu. Ingatlah bahwa pemilihan kabel yang tepat akan berdampak pada stabilitas dan kecepatan koneksi jaringan yang kamu gunakan. Selamat mencoba!