perbedaan kabel staright dan kabel crossover lengkap

Halo sahabat beritaharianku, dalam artikel ini kita akan membahas perbedaan antara kabel straight dan kabel crossover secara lengkap. Bagi para pengguna komputer atau jaringan, mungkin sudah tidak asing lagi dengan kedua jenis kabel ini. Namun, apakah kita benar-benar paham tentang perbedaan di antara keduanya? Mari kita simak penjelasannya berikut ini.

1. Pengertian Kabel Straight

Kabel straight, juga dikenal sebagai kabel patch atau kabel straight-through, adalah salah satu jenis kabel yang umum digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini memiliki pengaturan pin yang sama di kedua ujungnya. Dalam penggunaan sehari-hari, kabel straight biasanya digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan seperti komputer ke switch, komputer ke router, atau switch ke router.

Kabel straight memiliki konfigurasi kabel yang sederhana, di mana pin 1 di satu ujung kabel terhubung langsung ke pin 1 pada ujung kabel lainnya, begitu pula dengan pin-pin lainnya. Dalam konfigurasi T568B, yang merupakan standar yang umum digunakan, urutan pin pada kabel straight adalah sebagai berikut:

1. Pin 1: Putih-oranye (White-Orange)
2. Pin 2: Oranye (Orange)
3. Pin 3: Putih-hijau (White-Green)
4. Pin 4: Biru (Blue)
5. Pin 5: Putih-biru (White-Blue)
6. Pin 6: Hijau (Green)
7. Pin 7: Putih-cokelat (White-Brown)
8. Pin 8: Cokelat (Brown)

2. Pengertian Kabel Crossover

Berbeda dengan kabel straight, kabel crossover memiliki pinout yang berbeda di kedua ujungnya. Kabel ini dirancang secara khusus untuk menghubungkan dua perangkat dengan jenis yang sama, seperti komputer ke komputer, hub ke hub, atau switch ke switch. Dalam penggunaan sehari-hari, kabel crossover jarang digunakan karena banyak perangkat jaringan saat ini sudah dilengkapi dengan fitur otomatis yang dapat mendeteksi tipe koneksi.

Sama seperti kabel straight, kabel crossover juga memiliki konfigurasi kabel yang sederhana. Dalam konfigurasi T568B, konfigurasi pin pada kabel crossover adalah sebagai berikut:

1. Pin 1: Putih-hijau (White-Green)
2. Pin 2: Hijau (Green)
3. Pin 3: Putih-oranye (White-Orange)
4. Pin 4: Biru (Blue)
5. Pin 5: Putih-biru (White-Blue)
6. Pin 6: Oranye (Orange)
7. Pin 7: Putih-cokelat (White-Brown)
8. Pin 8: Cokelat (Brown)

3. Kelebihan dan Kekurangan Kabel Straight

Kabel straight memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diketahui. Kelebihan kabel straight antara lain:

• Mudah ditemukan dan digunakan.
• Dapat digunakan untuk menghubungkan berbagai jenis perangkat jaringan.
• Sesuai dengan standar yang umum digunakan dalam jaringan komputer.
• Murah dan ekonomis.

Namun, kabel straight juga memiliki beberapa kekurangan, seperti:

• Tidak dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan tipe yang sama.
• Tidak efektif jika digunakan untuk menghubungkan dua komputer secara langsung.
• Tidak dapat digunakan untuk menghubungkan switch ke switch atau hub ke hub.