Halo sahabat beritaharianku, dalam artikel ini kita akan membahas perbedaan kabel straight dan kabel crossover secara lengkap. Keduanya merupakan jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Meskipun memiliki fungsi yang sama, yaitu menghubungkan perangkat jaringan, namun kabel straight dan kabel crossover memiliki perbedaan penting dalam hal konfigurasi pin yang digunakan.
Perbedaan dalam Konfigurasi Pin
Dalam kabel straight, konfigurasi pin pada ujung kabel yang satu sama lain sama. Artinya, pin 1 di ujung A akan terhubung langsung ke pin 1 di ujung B, dan seterusnya sampai pin 8. Hal ini memungkinkan penggunaan kabel straight untuk menghubungkan perangkat dengan jenis yang sama, seperti switch ke switch, hub ke hub, atau komputer ke komputer. Sebaliknya, pada kabel crossover, ada perubahan dalam konfigurasi pin. Pin 1 di ujung A terhubung ke pin 3 di ujung B, dan pin 2 di ujung A terhubung ke pin 6 di ujung B. Perubahan ini memungkinkan kabel crossover untuk menghubungkan perangkat dengan jenis yang berbeda, seperti switch ke komputer atau hub ke router.
Kabel Straight
1. Pemasangan UTP Kabel Straight
Pemasangan UTP (Unshielded Twisted Pair) kabel straight adalah sangat mudah. Anda hanya perlu mengikuti urutan warna kabel yang ada berdasarkan standar T568A atau T568B. Berikut adalah panduan pemasangan UTP kabel straight dengan menggunakan standar T568B:
– Strip sebagian isolasi kabel di salah satu ujung kabel, lalu kelompokkan urutan warna masing-masing kabel.
– Susun kabel sesuai urutan warna T568B, yaitu putih jingga, oranye, putih hijau, biru, putih biru, hijau, putih cokelat, dan cokelat.
– Masukkan kabel ke dalam RJ-45 connector dan pastikan setiap kabel masuk ke dalam slot yang sesuai.
– Tekan RJ-45 connector hingga kabel terpasang dengan rapat. Pastikan kabel tidak terlebih panjang di dalam connector dan tidak ada kabel yang terlepas.