Breaking News
perbaikilah penulisan kata kata serapan di bawah ini
perbaikilah penulisan kata kata serapan di bawah ini

perbaikilah penulisan kata kata serapan di bawah ini

Kata serapan atau istilah teknisnya borrowing adalah salah satu fenomena linguistik yang sering terjadi dalam bahasa Indonesia. Hal ini terjadi ketika kata-kata dari bahasa asing masuk dan digunakan dalam bahasa Indonesia tanpa mengalami perubahan bentuk. Meski dalam kehidupan sehari-hari penggunaan kata serapan menjadi hal yang lumrah, namun sering kali penulisan kata serapan dalam bahasa Indonesia masih belum benar. Untuk itu, perbaikilah penulisan kata-kata serapan di bawah ini agar penggunaan bahasa Indonesia menjadi lebih sesuai aturan.

1. Perhatikan Ejaan dan Bunyi Asli Kata Serapan

Saat menulis kata serapan, penting untuk memperhatikan ejaan dan bunyi asli dari bahasa asing yang digunakan. Beberapa huruf dalam ejaan bahasa Indonesia memiliki bunyi yang berbeda dengan bahasa asing. Sebagai contoh, dalam bahasa Inggris kata “phone” dibaca [fon], namun sering kali diucapkan [pohn]. Oleh karena itu, perhatikan bunyi asli kata serapan ketika menulisnya dalam bahasa Indonesia.

Perbaiki contoh penulisan:

“Saya suka memotret pemandangan pake fon kamera.”

Menjadi:

“Saya suka memotret pemandangan pakai phone kamera.”

Dengan begitu, penulisan kata serapan menjadi lebih akurat dan sesuai dengan ejaan dan bunyi asli bahasa asing.

2. Gunakan Huruf Kapital pada Awal Kata Serapan

Ketika menuliskan kata serapan dalam kalimat, sebaiknya gunakan huruf kapital pada huruf pertama kata tersebut. Hal ini bertujuan untuk membedakan kata serapan dengan kata-kata dalam bahasa Indonesia. Saat menggunakan huruf kapital, pastikan penulisan huruf-huruf selanjutnya dalam kata tersebut mengikuti aturan ejaan dan petunjuk penggunaan ejaan agar lebih konsisten dan benar.

Perbaiki contoh penulisan:

“Jalan tol juga harus punya corridor yang cukup luas.”

Menjadi:

“Jalan tol juga harus punya Corridor yang cukup luas.”

Dengan menggunakan huruf kapital pada awal kata serapan, pembaca dapat dengan mudah memahami bahwa kata tersebut merupakan kata serapan dalam bahasa Indonesia.

3. Sesuaikan Bentuk Kata Serapan dengan Aturan Bahasa Indonesia

Kata-kata serapan yang masuk ke dalam bahasa Indonesia tidak selalu memiliki bentuk yang sesuai dengan aturan ejaan dan tata bahasa Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan dan menyelaraskan bentuk kata serapan tersebut dengan aturan bahasa Indonesia. Sesuaikan pembentukan kata dengan imbuhan dan penyesuaian ejaan yang diperlukan agar kata serapan menjadi lebih sesuai dengan tata bahasa Indonesia.

Perbaiki contoh penulian:

“Saya sangat mengandalkan complit dengan penampilan saya.”

Menjadi:

“Saya sangat mengandalkan komplit dengan penampilan saya.”

Dengan melakukan penyesuaian bentuk kata serapan, penulisan menjadi lebih sesuai dengan tata bahasa Indonesia dan lebih mudah dipahami oleh pembaca.

4. Perhatikan Penggunaan Kata Ganti Bahasa Indonesia

Saat menggunakan kata serapan dalam kalimat, perhatikan penggunaan kata ganti bahasa Indonesia yang tepat. Beberapa kata ganti dalam bahasa Indonesia memiliki bentuk yang berbeda dengan bahasa asing. Misalnya, kata “you” dalam bahasa Inggris memiliki bentuk “kamu” atau “anda” dalam bahasa Indonesia. Perhatikan penggunaan kata ganti yang tepat agar kalimat lebih sesuai dengan tata bahasa Indonesia.

Perbaiki contoh penulisan:

“Apakah tipe ini cocok untuk you?”

Menjadi:

“Apakah tipe ini cocok untuk kamu?”

Dengan menggunakan kata ganti yang tepat, kalimat menjadi lebih sesuai dengan tata bahasa Indonesia dan lebih mudah dipahami oleh pembaca.

5. Jangan Terlalu Sering Menggunakan Kata Serapan

Meski penggunaan kata serapan terkadang sulit dihindari, sebaiknya jangan terlalu sering menggunakan kata serapan dalam penulisan. Penggunaan kata serapan yang berlebihan dapat membuat tulisan terkesan kurang orisinal dan mengurangi kualitas bahasa Indonesia yang digunakan. Oleh karena itu, gunakanlah kata serapan dengan bijak dan hanya ketika memang tidak ada kata yang sesuai dalam bahasa Indonesia.

Perbaiki contoh penulisan:

“Saya akan record perjalanan ini dalam jurnal saya.”

Menjadi:

“Saya akan merekam perjalanan ini dalam catatan saya.”

Dengan menghindari penggunaan kata serapan yang berlebihan, penulisan menjadi lebih original dan kaya akan kata-kata dalam bahasa Indonesia.

6. Gunakan Kamus atau Sumber Referensi Penggunaan Kata Serapan

Untuk memastikan penulisan kata serapan yang benar, sebaiknya gunakan kamus atau sumber referensi penggunaan kata serapan. Kamus bahasa Indonesia seringkali menyediakan arti, ejaan, dan penggunaan kata serapan yang tepat. Selain itu, sumber referensi seperti buku atau artikel juga bisa menjadi acuan dalam penggunaan kata serapan yang benar.

Perbaiki contoh penulisan:

“Saya ingin membeli kompiter yang baru.”

Menjadi:

“Saya ingin membeli komputer yang baru.”

Dengan menggunakan kamus atau sumber referensi, penulisan kata serapan menjadi lebih akurat dan sesuai dengan standar bahasa Indonesia.

7. Rujuk Pada Pedoman Penulisan Kata Serapan

Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai penulisan kata serapan dalam bahasa Indonesia, ada baiknya merujuk pada pedoman penulisan yang ada. Salah satu pedoman penulisan kata serapan adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang dapat diakses secara online maupun offline. Dengan merujuk pada pedoman penulisan, penulisan kata serapan menjadi lebih terstandarisasi dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

Perbaiki contoh penulisan:

“Saya akan mencari informasi tersebut di wikapedia.”

Menjadi:

“Saya akan mencari informasi tersebut di wikipedia.”

Dengan merujuk pada pedoman penulisan, penulisan kata serapan menjadi lebih akurat dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

8. Perhatikan Bahasa Asal dari Kata Serapan

Setiap kata serapan berasal dari bahasa asing yang berbeda-beda. Oleh karena itu, dalam penulisan sebaiknya perhatikan bahasa asal dari kata serapan yang digunakan. Gunakan kata serapan sesuai dengan bahasa asalnya untuk menjaga konsistensi dan keaslian penggunaan bahasa dalam penulisan.

Perbaiki contoh penulisan:

“Paket ini mempunyai value yang sangat bagus.”

Menjadi:

“Paket ini mempunyai nilai yang sangat bagus.”

Dengan menggunakan kata serapan sesuai dengan bahasa asalnya, penulisan menjadi lebih konsisten dan mempertahankan keaslian bahasa dalam tulisan.

9. Perbarui Pengetahuan Mengenai Kata Serapan

Penggunaan kata serapan dalam bahasa Indonesia terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperbarui pengetahuan mengenai kata serapan yang digunakan dalam penulisan. Ikuti perkembangan bahasa Indonesia dan perbanyak literatur atau sumber referensi yang dapat meningkatkan pemahaman tentang penggunaan kata serapan yang benar.

Perbaiki contoh penulisan:

“Saat ini, teknologi smartpeon semakin populer.”

Menjadi:

“Saat ini, teknologi smartphone semakin populer.”

Dengan memperbarui pengetahuan mengenai kata serapan, penulisan menjadi lebih up-to-date dan sesuai dengan perkembangan bahasa Indonesia.