Breaking News
berikut ini yang bukan merupakan pembagian konjungsi adalah
berikut ini yang bukan merupakan pembagian konjungsi adalah

berikut ini yang bukan merupakan pembagian konjungsi adalah

Pengertian Konjungsi

Konjungsi merupakan salah satu kelas kata yang berfungsi menghubungkan dua buah kata, frasa, atau klausa dalam suatu kalimat. Konjungsi dapat digunakan untuk menghubungkan kata benda, kata kerja, kata sifat, dan lain sebagainya. Pembagian konjungsi sendiri terdiri dari beberapa jenis, namun terdapat beberapa kata yang sebenarnya bukan merupakan pembagian konjungsi. Berikut ini adalah kata-kata yang tidak termasuk pembagian konjungsi.

Adverbial Konjungsi

Konjungsi adverbial adalah jenis konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah kalimat atau klausa dengan keterangan waktu, tempat, sebab, akibat, tujuan, dan lain sebagainya. Contoh kata-kata yang merupakan adverbial konjungsi antara lain adalah ketika, jika, sejak, karena, hingga. Namun, berikut ini adalah beberapa kata yang sebenarnya bukan merupakan adverbial konjungsi:

1. Sekalipun: Kata ini sebenarnya merupakan kata sambung berupa konjungsi pilihan yang memiliki arti meskipun. Akan tetapi, sekalipun tidak digunakan untuk menghubungkan klausa sebab akibat lebih lanjut, melainkan hanya digunakan untuk mengemukakan suatu kondisi kontras atau menunjukkan keterkejutan.

2. Kendati: Konjungsi ini memiliki fungsi yang serupa dengan sekalipun, yaitu mengungkapkan kondisi kontras atau keterkejutan. Biasanya, kendati digunakan untuk menghubungkan dua pernyataan yang bertolak belakang dalam suatu kalimat.

3. Walaupun: Merupakan bentuk lain dari konjungsi sekalipun yang digunakan untuk menyatakan kondisi kontras, keterkejutan, atau pilihan. Walaupun memiliki arti yang sama dengan sekalipun dan kendati, namun secara penggunaannya memiliki perbedaan sedikit.

4. Meskipun: Merupakan bentuk lain dari konjungsi sekalipun yang digunakan untuk menyatakan suatu kondisi yang kontras atau bertentangan dengan apa yang telah dijelaskan sebelumnya.

5. Kendatipun: Merupakan perpaduan antara kendati, sekalipun, dan pun menjadi satu. Konjungsi ini juga digunakan untuk menyatakan kondisi yang kontras atau bertentangan.

Subordinating Konjungsi

Subordinating konjungsi merupakan jenis konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan subordinat dengan induk kalimat. Subordinat adalah kalimat yang bergantung pada kalimat lain dan tidak bisa berdiri sendiri. Beberapa contoh subordinating konjungsi yang sering digunakan adalah agar, sebelum, setelah, karena, supaya, dan lain sebagainya. Namun ada pula beberapa kata yang sebenarnya bukan termasuk subordinating konjungsi, antara lain:

1. Seandainya: Kata ini sebenarnya merupakan kata ulang dari seandainya. Akan tetapi, seandainya tidak digunakan untuk menghubungkan antara subordinat dengan induk kalimat dalam mengekspresikan harapan atau kemungkinan yang tidak mungkin terjadi.

2. Jika: Konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan dua klausa yang berbeda makna. Namun, jika tidak termasuk dalam kelompok subordinating konjungsi secara tradisional.

3. Asalkan: Merupakan konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan dua klausa yang mengekspresikan suatu syarat atau kondisi. Namun, asalkan bukanlah subordinating konjungsi dalam pengertian sejati.

4. Sebelum: Konjungsi ini memiliki fungsi menghubungkan kalimat utama dengan kalimat yang menyatakan kegiatan yang terjadi sebelum suatu peristiwa. Namun, penggunaan sebelum tidak termasuk penggunaan subordinating konjungsi secara tradisional.

5. Setelah: Sama seperti sebelum, konjungsi setelah digunakan untuk menghubungkan kalimat utama dengan kalimat yang menyatakan kegiatan yang terjadi setelah suatu peristiwa. Akan tetapi, setelah tidak dianggap sebagai subordinating konjungsi.

Correlative Konjungsi

Correlative konjungsi merupakan jenis konjungsi yang digunakan dalam pasangan atau lebih untuk menghubungkan dua buah kata, frasa, atau klausa dengan keterkaitan yang erat. Contoh dari correlative konjungsi adalah tidak hanya…tetapi juga, baik…maupun, entah…atau, dan sebagainya. Namun, berikut ini adalah beberapa kata yang tidak termasuk correlative konjungsi:

1. Sama…juga: Konjungsi ini digunakan untuk mengaitkan dua buah frasa atau klausa yang memiliki makna sama atau serupa dan memiliki tambahan yang sama pula. Namun, sama…juga bukan merupakan correlative konjungsi dalam pengertian sejati.

2. Tidak hanya…juga: Correlative konjungsi ini sering kali digunakan untuk menunjukkan adanya penambahan atau perluasan dari hal yang telah dijelaskan. Namun perlu diperhatikan bahwa tidak hanya…juga tidak termasuk dalam kategori correlative konjungsi.

3. Entah…atau: Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan ketidaktahuan dalam memilih antara dua pilihan. Namun, entah…atau bukan correlative konjungsi secara tradisional.

4. Baik…ataupun: Merupakan konjungsi yang digunakan untuk menyatakan adanya dua pilihan yang sama baiknya. Akan tetapi, baik…ataupun bukan correlative konjungsi dalam pengertian sejati.

5. Kecuali…juga: Konjungsi ini digunakan untuk mengecualikan suatu hal dengan memberikan tambahan informasi yang serupa. Namun, kecuali…juga tidak termasuk dalam correlative konjungsi.

Kesimpulan

Pembagian konjungsi meliputi adverbial konjungsi, subordinating konjungsi, dan correlative konjungsi. Meskipun terdapat kata-kata yang sering kali digunakan dalam sebuah kalimat dan memiliki fungsi yang mirip dengan konjungsi, namun sebenarnya kata-kata tersebut bukanlah pembagian konjungsi secara tradisional. Memahami dengan baik jenis-jenis konjungsi yang ada akan membantu dalam memahami struktur kalimat dan arti dari suatu kalimat secara keseluruhan.